Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di SD Negeri 12 Pemecutan mulai digelar sejak 1 Oktober 2021. PTM Terbatas merupakan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan dengan mengkombinasi antara pembelajaran luring dan daring. Sesuai SE Dinas Dikpora Kota Denpasar, PTM Terbatas hanya dilakukan 2 kali dalam seminggu untuk pembelajaran luring dengan kehadiran siswa 50% di setiap sesinya. Sedangkan sisanya, 4 hari lainnya dilakukan secara daring.
Melihat kondisi tersebut, guru sebagai garda terdepan dalam pencapain tujuan pendidikan di masa pandemi ini harus memiliki kemampuan untuk menerapkan pembelajaran berbasis Blended Learning. Guru harus memiliki kemampuan untuk melaksanakan pembelajaran luring dan daring dalam waktu yang bersamaan dengan tanpa mengabaikan strategi, model, dan teknik-teknik pembelajaran.
Untuk mengakomodasi kebutuhan tersebut, SD Negeri 12 Pemecutan sebagai sebuah lembaga pendidikan yang memiliki Motto "Sewaka Widya Dharma" melaksanakan sebuah kegiatan workshop peningkatan mutu guru dengan mengambil tema "Pembelajaran Kreatif dan Inovatif di Masa PTM Terbatas". Workshop ini bertujuan untuk memberikan bekal dan pengalaman kepada guru agar mampu menyelenggarakan pembelajaran dan memberikan layanan maksimal kepada seluruh siswa. Worskshop ini dilaksanakan mulai dari tanggal 21 hingga 24 Desember 2021 bertempat di Aula SD Negeri 12 Pemecutan.
Workshop ini menghadirkan narasumber-narasumber yang mumpuni di bidangnya. Mereka adalah Bapak I Made Arjana, S.Pd.,M.Pd. yang merupakan Pengawas Sekolah sekaligus Pelatih Ahli di Sekolah Penggerak dan Bapak Erry Trisna Nurhayana, S.Pd.,M.Pd. yang merupakan salah satu guru berprestasi yang dimiliki Kota Denpasar yang sekaligus Pengajar Praktik Guru Penggerak Angkatan I Kota Denpasar. Selain itu, dalam kegiatan workshop ini juga menghadirkan narasumber dari internal SD Negeri 12 Pemecutan. Beliau adalah Bapak I Made Mudiartana, S.Pd.SD., M.Pd. yang merupakan Plt. Kepala Sekolah sekaligus Guru Penggerak serta Google Certified Educator dan Ibu Putu Desi Umareani, S.Pd. yang merupakan guru yang memiliki kemampuan IT yang mumpuni dengan materi "Penilaian dan Analisisnya".
Worskhop ini merupakan bentuk penerjemahan terhadap visi misi sekolah untuk menjadi sekolah yang unggul dalam prestasi akademik dan non akdemik. Semoga dengan terlaksanakan kegiatan ini, guru-guru SD Negeri 12 Pemecutan mau dan mampu berubah untuk memaksimalkan layanan kepada siswa sesuai nawacita Ki Hadjar Dewantara yakni "menghamba pada murid". (adm)
